Website adalah sebuah kumpulan halaman yang berisi informasi tertentu dan dapat diakses oleh banyak orang melalui internet. Website dapat dibuka dengan menuliskan URL atau alamat website di browser.

Website memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita, terutama bagi kamu yang menggunakan website untuk kebutuhan bisnis. Website membantu memperluas jangkauan promosi, media untuk menyampaikan berbagai informasi, serta media untuk komunikasi.

Mengingat banyaknya manfaat bagi sebuah bisnis, menjadikan banyak pebisnis yang tertarik untuk membuat website. Tetapi setelah mempunyai website, apa yang harus dilakukan setelah itu?

Agar pertumbuhan website terus berkembang, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan setelah membuat website.

1. Atur Desain Website yang Responsive

Desain responsive adalah desain yang menyesuaikan tampilan website sesuai dengan device pengguna, baik itu desktop, tablet, hingga mobile.

Jika kamu membuka suatu website menggunakan handphone, maka website akan tampil sesuai dengan tampilan layar handphone, begitupun jika kamu menggunakan laptop, website akan menyesuaikan tampilan layar laptop.

Tanpa desain yang responsive, user experience pengguna akan terganggu, terlebih saat ini orang-orang menggunakan berbagai macam device.

2. Lakukan Optimalisasi SEO

SEO (Search Engine Optimization) merupakan salah satu teknik yang berperan penting dalam meningkatkan performa website di halaman mesin pencarian. Teknik ini mampu membuat website kamu berada di halaman pertama mesin pencarian, seperti Google.

Untuk melakukan optimalisasi SEO, ada dua teknik yang bisa digunakan, yaitu teknik SEO On Page dan teknik SEO Off Page.

SEO On Page adalah teknik optimalisasi SEO yang dilakukan pada website itu sendiri. Misalnya mengoptimalkan penggunaan Heading Tag, Meta Description, Title Tag, Permalink pada website, dan sebagainya.

Sedangkan teknik SEO Off Page adalah teknik optimalisasi SEO yang dilakukan di luar website, misalnya melakukan promosi website pada media sosial.

3. Pasang Google Analytic

Google Analytic merupakan salah satu tools yang disediakan oleh Google. Google analytic digunakan untuk mengukur kinerja website. Ada beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan melalui Google Analytics.

  • Mengetahui jumlah pengunjung yang datang ke website.
  • Hal apa yang sering dilakukan pengunjung pada website.
  • Bagaimana pengunjung menemukan website kamu.
  • Mengetahui berapa lama mereka mengunjungi website kamu.
  • Berapa banyak halaman yang mereka kunjungi dalam periode tertentu.
  • Menghitung ROI.
  • Mengukur traffic dari media sosial.
  • Reporting data.
  • Dan masih banyak yang lain.

Maka dari itu, penting untuk kamu memasang Google Analytic pada website.

4. Pasang Google Search Console

Selain Google Analytics, kamu juga memasang Google Search Console pada website. Google Search Console (sebelumnya dikenal sebagai Google Webmaster Tools) adalah platform gratis bagi para pemilik website untuk memonitor bagaimana kinerja website di ranah organik Google.

Ada banyak manfaat yang akan kamu dapatkan jika menggunakan Google Search Console.

  • Menemukan keyword populer untuk bisnis kamu.
  • Mengetahui backlink ke website kamu.
  • Memeriksa broken link.
  • Identifikasi masalah keamanan website.
  • Submit Sitemaps.
  • Mengidentifikasi perangkat yang digunakan pengunjung.
  • Dan masih banyak yang lain.

5. Buat Sitemaps XML dan HTML

Sitemaps XML adalah daftar halaman website yang ditujukan kepada mesin pencari agar website mudah ditemukan. Sedangkan sitemaps HTML adalah daftar halaman website yang ditujukan untuk pengunjung website.

Untuk membuat sitemaps XML, kamu bisa mendaftarkan sitemaps website kamu di Google Search Console, berikut caranya:

A. Masuk ke beranda Google Search Console website kamu.
B. Pilih menu “Sitemaps”.
C. Tambahkan file “sitemaps.xml” dan klik tombol “Submit”.
D. Jika sudah berhasil, maka akan muncul status “Success (Sukses)” pada daftar sitemaps. Jika belum berhasil, kamu bisa tunggu hingga proses berhasil.

6. Buat Jadwal Update Konten

Salah satu hal yang paling disukai oleh pengunjung website yaitu membaca informasi yang up to date. Oleh karena itu, website kamu harus selalu di update dengan konten (artikel) terbaru.

Mengupdate konten secara rutin juga akan membuat posisi website kamu semakin bagus pada mesin pencarian, seperti Google, karena Google akan memberikan penilaian yang baik terhadap website tersebut.

Agar proses update artikel berjalan dengan baik, alangkah baiknya jika kamu membuat “jadwal update artikel”. Bagaimana bentuknya? Tidak ada aturan baku membuat jadwal update konten, yang terpenting adalah kamu menetapkan jadwal update konten dan konsisten melakukannya.

Setidaknya biasakan untuk menambahkan 2 sampai 3 artikel setiap minggu.

7. Promosikan Website

Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan yaitu mempromosikan website agar mendatangkan banyak pengunjung. Percuma jika kamu mampu menghasilkan website yang powerfull dan dioptimalkan dengan teknik SEO yang baik, tetapi tidak mendapatkan banyak pengunjung.

Untuk melakukan promosi website, kamu bisa mempromosikannya pada media sosial yang kamu miliki, misalnya memposting di status Facebook, Instagram, atau Twitter.

Selain itu, kamu juga bisa membagikan link website kamu pada forum-forum diskusi yang sesuai dengan niche website kamu.

Dan banyak juga yang membuat iklan untuk mempromosikan website mereka, misalnya membuat iklan Google (Google Ads).

8. Email Marketing

Email marketing adalah suatu cara pemasaran digital yang bertujuan menawarkan produk kepada calon konsumen melalui email.

Banyak yang menganggap email marketing menjadi sesuatu yang tidak penting dalam sebuah bisnis, sedangkan email marketing bukan hanya bertujuan untuk menawarkan produk kepada calon konsumen, tetapi juga meningkatkan trafik website.

Karena, pada email marketing biasanya dilengkapi dengan tombol CTA (Call To Action) yang mengarah pada website atau media sosial bisnis kamu.

Email marketing bisa digunakan untuk melakukan pengenalan atau penjualan produk kepada calon konsumen, serta membangun hubungan dengan calon konsumen dan menjadikan mereka menjadi pelanggan setia kamu.

9. Maintenance Website

Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan setelah membuat website yaitu maintenance website.

Maintenance website adalah kegiatan pemeliharaan website yang bertujuan untuk merawat website agar tetap berada pada performa yang baik, terupdate, dan terhindar dari berbagai permasalahan yang dapat merugikan website.

Bagi kamu yang ingin melakukan maintenance sendiri, kamu perlu melakukannya secara berkala. Dan jenis maintenance website berdasarkan periodenya dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Maintenance Website Mingguan.
  • Maintenance Website Bulanan.
  • Maintenance Website Tiap Kuartal.
Share This